Ketika jemari berbicara_

oleh. Siti Aulia (Anastasya Aulia)   Kini ikatan itu telah kau lepas Kini aku kembali pada penantian panjang tanpa batas kini aku kembali berharap dapat bersamamu Dapat memilikimu, Mendekapmu Hingga tanpa menyisakan sedikitpun alasan Untukmu meninggalkanku kembali Kini tersisa jutaan detik Untukku kembali merenung sendiri Untukku kembali brlajar Bagaimana caranya mempertahankanmu Dan membuatmu berpikir untuk mempertahanku selalu mempertahanku, apapun yang terjadi Kini aku memiliki jutaan lembaran baru Untukku isi dengan kisah-kisah nyata Tentang angan yang selalu tertuju padamu sekarang ataupu selamanya Disaat kamu berkata "Aku tidak dapat menjanjikan apa-apa" Maka beginilah aku Aku menjanjikanmu untuk tetap menyimpan kenangan yang tak lebih dari sejuta menit itu. Disaat kamu berkata "Aku bukanlah yang terbaik" Maka Inilah aku yang menganggapmu sebuah kesempurnaan yang luar biasa baik Aku bukan sedang bukan bergombal Aku hanya ten...

 Oleh. Siti Aulia (Anastasya Aulia) Hari ini jemariku menguraikan sebuah perasaan yang terkadang dengan sengaja di lupakan. perasaan cinta yang sangat dalam, cinta yang sejati dan kasih sayang yang tidak tergantikan. perasaan yang dapat membangun sebuah kisah panjang tanpa ujung seperti halnya kisah ayah dan ibu pada anaknya. sembilan belas tahun lebih beberapa bulan, aku telah menjadi anak dari seorang ayah dan ibu yang luar biasa.  Kini di usiaku yang hampir menginjak 20 tahun, aku berada di satu tingkat menuju puncak kehidupan. aku berkuliah disalah satu universitas terkemuka negeri ini. karena doa siapa, kalau bukan karena doa kedua pahlawan dalam hidupku ini.  Ayah kini usiamu tak lagi muda, tenagamu tak lagi sama seperti saat dulu aku menangis untuk pertama kalinya. penglihatanmu tak lagi sama seperti saat pertama kali kau melihatku. semua tak lagi sama Ayah, selain senyuman banggamu terhadapku yang selalu tetap sama. Ayah usiamu telah menginjak senj...

malam telah kembali, namun aktivitasku di kampus belum juga usai. Seperti biasa setelah jam perkuliahan selesai, aku menyambung aktivitas di luar itu semua. seperti hari ini, aku ada rapat di Badan Perwakilan Mahasiswa FIB, fakultasku. sebenarnya ada satu rapat lagi yaitu di Komunitas teaterku tercinta, namun aku memilih untuk mengikuti rapatku yang pertama terlebih dahulu, baru setelah itu aku bergabung dengan saudara-saudaraku diteater Djati. ada yang menarik, saat sedang mengikuti rapat di BPM. setelah sekian lama aku tidak dapat hadir dalam kegiatan-kegiatan disini, sekarang aku melihat bahwa semakin banyak orang yang bagiku asing ikut rapat dan berkumpul disini. siapa mereka? ah mana aku tahu, justru itulah yang menjadi pertanyaanku. beruntung, sebelum rapat dimulai, mereka diberi kesempatan untuk memperkenalkan diri. satu persatu dari mereka menyebutkan nama dan kabar masing-masing. sampailah perkenan pada seseorang yang duduk disamping kiriku, namanya ......... dia dari jurus...

kemarin, tanggal 9 dan 10 Agustus, saya berjalan-jalan ke sebuah daerah di Bandung Barat. Daerah tersebut bernama Cilimus. saat perjalanan menuju kesana, saya melewati ssungai Citarum. ada sesuatu yang unik di sungai tersebut, karena dipermukaannya banyak terapung sampah. miris sekali, karena sampah yang terapung tidaklah sedikit, Hampir menutupi bagian permukaan sungai. saya heran berapa lama hal itu terabaikan sampai-sampai seperti itu. memang kuranggya kesadaran masyarakat merupakan faktor penyebab, namun bukankah pemerintah dan dinas kebersihan pun memiliki andil yang begitu besar dalam mengatsi hal tersebut. saya juga heran terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar tempat tersebut, apakah mereka tidak merasa terganggu dengan pemandangan dan aroma menyengat dari tumpukan sampah tersebut. saya saja yang hanya lewat sebentar sudah merasa sangat terganggu, saya pikir apalagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya. 

puisi adalah sebuah untaian kata bermakna cinta, bukan berarti semua isi berupa bahagia. sama seperti cinta yang diartikan oleh halayak ramai, cinta tak melulu tentang tawa tapi selalu disertai duka. begitupun puisi. puisi merupakan sedikit kisah tentang kehidupan, yang diceritakan dengan sedikit lirik yang membuat haru, tak selalu berupa air mata, tapi adapula sedikit kebahagian yang mengakibatkan keharuan. semua cerita dalam setahun kehidupan, akan terasa bermakna dalam uraian kata perkata puisi. 

semua berawal dari ketiadaan dan ketidakpastian, namun setelah melalui beberapa proses maka timbulah yang disebut kehidupan. namaku Ardinan, aku lahir dari sebuah keluarga kaya dan terhormat.aku juga memiliki satu buah mobil khusus untukku pergi kesekolah dan bersantai bersama teman-teman. oh yah aku bersekolah di salah satu SMA terfavorit di kotaku, padahal aku tidak pintar namun uang dapat menutupi kekuranganku itu. enak sekali menjadi seperti diriku, dan banyak sekali teman-temanku yang iri padaku, namun sebenarnya dibalik semua kesempurnaanku ini terdapat satu celah yaitu, orang tuaku tak pernah ada dirumah. bayangkan setelah 16 tahun aku hidup mungkin baru bebrapa kali akau bisa menghabiskan waktu bersama kedua orang tuaku. sungguh miris. ***

Indonesia, adalah sebuah negara berkembang dengan sumber daya alam dan manusia yang sangat banyak. Negeri yang dijuluki memiliki tanah surga, bahkan tongkat dan kayu saja dapat menjadi tanaman. Bangsa yang memiliki aset pariwisata yang luas membentang dari sabang sampai merauke, bangsa yang seharusnya masyarakatnya makmur dan sejahtera, bangsa yang seharusnya mampu menyingkirkan kemiskinan dengan sangat mudah, bangsa yang seharusnya dapat menjadi negara maju hanya dalam hitungan waktu. Namun beginilah indonesiaku, disaat sawah membentang luas, namun banyak rakyat yang masih menjerit kelaparan. Disaat kebun kelapa sawit tebentang luas, namun masih banyak rakyat yang meminta-minta belas kasihan dipinggiran jalan. Disaat ratusan hektar ladang emas dibuka, namun masih banyak sekolah, sarana pendidikan, dan banyak tempat-tempat umum yang sanagt jauh dari layak. Apa yang bisa lakukan denag semua kegetiran ini? Indonesia telah mengalami beberapa goncangan dan perubahan sejak ditetapkannya...

ole. Siti Aulia (Anastasya Aulia) kemarin tepat 22 desember , saya dan seseorang yang tidak boleh disebutkan namanya mulai dekat dan mengikat janji untuk saling mencinta. namun hari ini tepat 2 hari sebelum aniv yang k 5 bulan kita mengatakan ternyata kita tidak saling cocok.. mengingat kisah di atas, saya teringat pada sebuah cerita yang pernah saya baca saat saya duduk di kelas 2 SMA, saat itu saya benar-benar buta tentang apa itu cinta. ternyata kini setelah 2 tahun berlalu, saya menemukan kembali kisah dalam buku yang mengajari saya apa itu cinta, dalam buku tersebut tertulis: cinta adalah suci dan mereka yang mecinta adalah orang-orang yang menghormati kesucian C inta bukan berarti nafsu K arena cinta adalah dinding P enghalang hawa nafsu J ika kamu adalah seorang perempuan L aki-laki yang mencintai kamu I alah dia yang mengatakan cinta kepdamu detik ini D an ia tidak akan menyentuh kamu dengan hawa nafsunya, tapi ia akan menjaga kamu yang D icintainya. K are...

waktu seolah ingin cepat berlalu, semua keadaan yang tadinya baik kini menjadi semakin buruk setiap harinya. namun di balik semua itu aku hanya mampu merasakan betapa aku sangat mudah untuk terluka.

semua yang aku lihat ini sangatlah berbeda, dedaunan yang dulu ku dengar selalu menari tiba-tiba diam tertunduk lesu. aku tak mampu mengungkap apa yang sedang terjadi pada duniaku ini, semua hanya diam tampa kata. apakah ada salahku pada alam? sehingga ia tak lagi melirikku? tak mungkin, tentu tak mungkin, karena aku baru hidup beberapa hari yang lalu, seharusnya alam menyambutku dengan suka cita. apa yang terjadi dengan dunia yang ingin kulihat ini, semua tak seindah apa yang Ia katakan saat aku ada dalam sebuah ruangan gelap di rahim seorang pahlawan. seperti ini kah kenyataan yang harus aku akui, aku lihat. aku rasakan, dan aku alami. ini bukan dunia yang kuharapkan, ini neraka, neraka yang bisiknya pernah ku dengar di alam sebelum duniaku ini,, agggh ini neraka. tuhan!!!! aku ingin kembali ke tempat aku berasal..aku ingin kembali :(